Strategi Pemerintah Dongkrak Bikinan Ternak Nasional

Para peternak sapi perah di Lembang, Bandung, memperoleh proteksi renovasi kandang. Bantuan ini biar produk yang dihasilkan lebih higienis.

Ilustrasi peternakan di Lembang (Foto: Istimewa)

Bandung Barat –

Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diproyeksikan bagi memajukan buatan ternak di tanah air lewat inovasi.

Salah satunya merupakan inseminasi buatan atau kawin suntik. Teknik itu dijalankan agar diperoleh efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan pejantan terpilih. Kemudian menyingkir dari penularan penyakit lewat alat reproduksi.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengevaluasi eksklusif buatan benih ternak (semen beku) serta fasilitas dan prasarana di BIB Lembang. Di situ, ia juga menyaksikan bervariasi sapi jantan bersertifikat dengan rataan bobot tubuh 800 kilogram hingga 1,2 ton.

“Dengan teknologi inseminasi buatan ini, seekor jantan mengawini ratusan ribu ekor ternak betina sehingga lebih efisien buatan ternaknya,” ujar Sudaryono, Senin (29/7/2024).

Sudaryono menyampaikan pihaknya BIB Lembang memiliki cadangan semen baku lebih dari 5 juta dosis. Namun kekurangan populasi peserta di lapangan belum bisa menyerap ketersediaan semen beku yang ada.

“Oleh alasannya merupakan itu, dikehendaki seni administrasi percepatan penyediaan indukan betina produktif buat mendukung pemenuhan keperluan protein hewani,” tutur Sudaryono.

Sementara di ketika ini, BIB Lembang mampu memproduksi semen beku sebanyak 20.000 porsi per hari. Hal itu bakal diperkuat lewat dukungan, baik dari sisi anggaran, fasilitas, maupun kenaikan kapasitas sumber daya manusia.

“Dengan demikian, BIB Lembang berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan peternakan nasional,” kata Sudaryono.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Makmun mengatakan BIB Lembang memiliki populasi pejantan unggul sapi perah FH 13 ekor, sapi potong 224 ekor, kerbau 4 ekor, kambing 15 ekor, domba 10 ekor.

“Tantangan yg kita hadapi di saat ini yaitu menentukan bahwa stok semen beku yang kalian miliki sanggup dimanfaatkan secara maksimal di lapangan,” kata Makmun.