
Pemerintah Kabupaten Demak terus menampilkan komitmennya dalam mendukung dan mengiklankan produk UMKM setempat lewat banyak sekali taktik penjualan yg inovatif. Bupati Demak, Eisti’anah, menyatakan pihaknya gencar memfasilitasi pelaku UMKM agar produk mereka tak hanya dipahami di tingkat lokal, tapi juga menembus pasar nasional dan internasional.
“Kami sedang pekerjaan sama dengan banyak sekali pihak, tergolong Pemprov dan nasional, bagi mengadakan pameran-pameran yang sanggup memperkenalkan produk Demak. Melalui festival ini, kita berharap produk-produk setempat sanggup lebih dipahami dan digemari di luar daerah,” ujar Eisti’anah dalam wawancaranya.
Kemitraan Jadi Strategi Ekspansi Pasar Produk UMKM
Senada, Kepala Dindagkop UMKM Demak, Iskandar Zulkarnain, menerangkan pihaknya juga menjalin kemitraan dengan toko-toko terbaru menyerupai Indomaret. Yaitu agar produk setempat sanggup berkompetisi di pasar modern.
“Kami ingin menentukan produk UMKM sanggup berkompetisi di pasar modern. Dengan menggandeng Indomaret dan pelaku kerja keras lainnya, kami menampilkan pembinaan desain dan branding. Agar produk UMKM juga sanggup lebih memukau dan kompetitif di pasar,” kata Iskandar.
![]() |
Selain penjualan offline, Pemkab Demak juga mendorong pelaku UMKM untuk mempergunakan platform online. Kerja sama dengan akademisi dan perguruan tinggi dijalankan buat menampilkan pembinaan penjualan digital.
“Kami sedang pekerjaan sama dengan akademisi penjualan di marketplace besar menyerupai Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia bagi memajukan daya saing produk UMKM secara online. Ini yakni langkah utama agar produk kami sanggup dipahami lebih luas,” tambah Iskandar.
Kabid Koperasi dan UMKM, Sunarto, mengungkapkan Pemkab Demak juga sudah membuka jalan masuk penjualan lewat e-katalog sejak 2023. Ia menyebut telah ada 736 UMKM setempat yg terdaftar, dan ini menjadi peluang emas buat mereka.
![]() |
“Dengan adanya e-katalog di PBJ pengadaan barang dan jasa, produk UMKM Demak sanggup lebih mudah diakses oleh pemerintah sentra dan daerah. Ini yakni potensi besar alasannya nyaris 40% dari budget mesti memakai produk lokal,” terperinci Sunarto.
“Potensi ini luar biasa, dan kita terus mendorong UMKM buat mempergunakan peluang ini. Dengan omzet yg sudah meraih lebih dari Rp 52 miliar per Juni 2024 lalu, kita optimis bahwa produk setempat Demak mulai kian dipahami dan diminati,” ujar Sunarto.
Upaya Pemkab Demak ini tak hanya berencana bagi memajukan perekonomian setempat. Tapi juga buat mempekerjakan pelaku UMKM agar sanggup berkompetisi di pasar yg lebih luas. Dengan pemberian dan taktik yang tepat, produk-produk UMKM Demak diperlukan terus bertambah dan menampilkan pengaruh positif bagi perekonomian daerah.