
Karawang –
Raih peringkat kedua nasional dengan indeks tertinggi di bidang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupaten Karawang selalu berbenah maksimalkan pembangunan.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan, penghargaan itu, diterimanya dari Kepala Negara Joko Widodo, pada peluncuran GovTech di Istana Negara pada Mei dahulu. “Alhamdulillah kita menerima penghargaan kedua se nasional di klasifikasi Kabupaten, dan yang pertama se-Jawa Barat bagi indeks tertinggi di bidang SPBE,” kata Aep dikala berbicang bareng awak media di Kantor Bupati Karawang, Jumat (12/7/2024).
Baca juga: Respons Bupati Dadang soal Sungai Citarum Terkontaminasi Obat |
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik merupakan penyelenggaraan pemerintahan, yg mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi buat menampilkan layanan terhadap pengguna SPBE secara terintegrasi.
Tingginya nilai indeks SPBE di Karawang, kata Aep merupakan hasil kerja dari sejumlah penemuan dan digitalisasi dalam tata kelola pemerintah maupun pelayanan terhadap penduduk yang ditangani selama tahun 2023.
“Ini yaitu hasil kerja, ketimbang sejumlah bidang, sehingga tata kelola pemerintahan, pelayanan diselenggarakan secara digital mempergunakan perkembangan teknologi,” kata dia.
Untuk itu, Aep juga berkomitmen, dalam perkembangan dan proses menuju pertumbuhan Kabupaten Karawang akan menaikkan penggunaan teknologi.
“Ini memang mesti kita kembangkan, dan juga mesti menaikkan penggunaan teknologi, lantaran hal ini sanggup mempercepat perkembangan dan pembangunan Kabupaten Karawang yang lebih maju,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang Wahidin menuturkan, indeks SPBE tertinggi yaitu hasil pengembangan aktivitas dari beberapa bidang atau dinas, yg mempergunakan teknologi informasi dalam penyelenggaraannya.
“Kita yaitu kawasan yg berlokasi diantara 3 kawasan metro politan Jabodetabek, Bandung Raya, dan Cirebon Raya. Sebagai kawasan yang tergolong dalam pengembangan kawasan nasional metropolitan, pasti kita mesti menaikkan penggunaan teknologi salah satunya dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Wahidin dalam peluang yg sama.
Ia menjelaskan, Karawang sanggup indeks SPBE tertinggi kedua di klasifikasi Kabupaten, pasti tak mudah. Pasalnya ada banyak penemuan dan terobosan yang dilakukan.
“Perjalananya cukup panjang, hingga pada alhasil tahun 2023 kita sanggup indeks SPBE skor 4,38 dengan predikat memuaskan. Karena ini perlu kerja sama dengan aneka jenis pihak dan OPD,” kata dia.
Sejauh ini, kata Wahidin, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memiliki aneka jenis aplikasi dalam bidang pemerintahan, pelayanan, dan penyediaan data. Dimana seluruhnya terintegrasi satu sama yang lain.
“Untuk bidang pemerintahan kami ada aplikasi SIAP, Pare, SIM-ASN, TTE, PPID, SORABI, JDIH, SiRUP, dan UKP BKPSDM. Semuanya memang mempunyai fungsi yang berlainan tapi membuat lebih gampang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan,” paparnya.
Selain itu, dalam pelayanan publik Kabupaten Karawang juga memiliki aplikasi mulai dari pengaduan hingga aplikasi untuk mencari pekerjaan.
Pelaksanaan tersebut yakni, Tangkar, MPP Prima, Tangkas, SPGDT, Bed Monitoring, LPSE, e-dukcapil, dan Harga Pasar, serta InfoLoker. Serta dalam bidang data ada aplikasi Satu data Indonesia, Opendata Karawang, Forum Data Karawang.
Baca juga: Bupati Karawang Hadiri Rakernas Apkasi dan Otonomi Expo 2024 |
Naiknya indeks SPBE tertinggi kata Wahidin, juga besar lengan berkuasa terdahap indikator mikro dan makro. Sehingga indeks tata kelola pemerintahan dan aktivitas Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) meningkat.
“SPBE ini juga memiliki dampak pada indikator mikro menyerupai tata kelola pemerintah indeksnya meningkat 3.08 kini jadi 4.38, hal itu juga berlaku sama bagi indikator makro, menyerupai halnya meningkatnya IPM, PDRB,sampai pada penghematan kemiskinan, dan pengangguran,” pungkasnya.
transformasi digitalkarawanginovasi teknologipemerintahan berbasis elektronikindeks spbeberita jabarjawa barat