Home / Moneter / Bank Indonesia Bocorkan Jurus Jitu Kelola Cadangan Devisa

Bank Indonesia Bocorkan Jurus Jitu Kelola Cadangan Devisa

Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta

Gedung Bank Indonesia – Foto: Rachman Haryanto


Bank Indonesia (BI) memiliki keunggulan melalui penerapan Transformasi Framework Pengelolaan Cadangan Devisa 4.0. Sebuah pendekatan strategis yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas dan ketahanan pengelolaan cadangan devisa nasional. Framework ini mengedepankan prinsip digitalisasi, integrasi data, serta penguatan tata kelola dan manajemen risiko dalam mengelola aset devisa negara secara lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika global.

Bank Indonesia Unggul Lewat Transformasi Cadangan Devisa 4.0

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa langkah tersebut dapat mengembangkan agility dalam pengelolaan cadangan devisa. Selain itu, juga memberikan kelonggaran di tengah tingginya ketidakpastian global. Strategi ini juga memperkuat manajemen dan mendorong digitalisasi proses bisnis untuk meraih kecukupan cadangan devisa yang berkesinambungan dan likuid.

“Bahwa transformasi pengelolaan cadangan devisa di tengah divergensi ekonomi global, ketidakpastian, dan meningkatnya ketegangan geopolitik berperan penting dalam mendukung efektivitas kebijakan moneter untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar dan mendukung perkembangan nasional,” kata ia dalam siaran pers, Kamis (12/3/2025).

Dia menerangkan bahwa pengelolaan cadangan devisa yang proaktif di tengah situasi penuh ketidakpastian menjadi keunggulan tersendiri. Hal ini menjadi salah satu poin utama yang membedakan Bank Indonesia dari bank sentral negara lain.

Agility dan fluidity dalam pengelolaan cadangan devisa di Bank Indonesia tercermin dari fleksibilitas dalam menyesuaikan berbagai persyaratan dan Strategic Asset Allocation (SAA). BI juga melakukan ekspansi terhadap ukuran kecukupan cadangan devisa untuk menghadapi dinamika global. Selain itu, BI aktif dalam penempatan investasi yang berkelanjutan guna menjaga stabilitas dan likuiditas cadangan.

Baca juga: Dolar AS Diramal Betah di Rp 16.000an, Ini Biang Keroknya

“Bank Indonesia juga memperkuat kerjasama pengelolaan devisa lewat digitalisasi proses bisnis untuk mengawasi pasar keuangan dan portofolio selama 24 jam,” terang dia.

Penghargaan dan Perkembangan Posisi Cadangan Devisa

Dengan pengelolaan cadangan devisa yang kuat, BI kembali meraih penghargaan Reserve Manager of The Year 2025 dari Central Banking Award. Ini menjadi kali kedua BI mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Keberhasilan ini tak lepas dari keunggulan yang diusung melalui Transformasi Framework Pengelolaan Cadangan Devisa 4.0.

Sekadar pemberitahuan posisi cadangan devisa Indonesia pada simpulan Februari 2025 senilai US$ 154,5 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan posisi pada simpulan Januari 2025 yang sebesar US$ 156,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan penurunan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang mancanegara pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah selaku respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

“Dipengaruhi oleh pembayaran utang mancanegara pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah selaku respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi,” kata Denny dalam pemberitahuan tertulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *