Home / Berita Ekonomi Bisnis / Indonesia Emas 2045: Inilah 5 Target Kunci Menuju Negara Maju

Indonesia Emas 2045: Inilah 5 Target Kunci Menuju Negara Maju

Indonesia Emas 2045: Inilah 5 Target Kunci Menuju Negara Maju

Foto: detik

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, ada lima hal mendasar yang perlu dicapai. Visi besar ini adalah upaya kolektif menjadikan Indonesia sebagai negara maju, adil, dan sejahtera saat memasuki usia 100 tahun kemerdekaannya.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono, menyampaikan hal tersebut dalam acara Digital Economic Forum yang digelar di Sopo Del Tower, Jakarta, Selasa (25/2/2025). Ia menyebutkan bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas bukan hal mudah, melainkan membutuhkan strategi jangka panjang yang melibatkan seluruh sektor, termasuk keuangan.

“Ada lima pekerjaan besar yang harus kita raih untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Arief.

Kelima hal tersebut mencakup:

  1. Pemasukan per kapita setara negara maju,
  2. Menurunnya angka kemiskinan dan ketimpangan,
  3. Meningkatnya kepemimpinan dan pengaruh Indonesia secara global,
  4. Daya saing sumber daya alam, dan
  5. Penurunan emisi gas rumah kaca menuju nol emisi (zero emission).

Sejalan dengan Asta Cita Prabowo

Arief menegaskan bahwa langkah-langkah yang sedang dijalankan pemerintah saat ini sudah berada dalam jalur yang tepat. Ia menyebut visi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto selaras dengan pencapaian target Indonesia Emas.

Asta Cita Prabowo, yang terdiri dari delapan agenda utama, mendorong pembangunan secara menyeluruh di berbagai sektor. Beberapa fokus utama dari Asta Cita yang relevan dengan target Indonesia Emas antara lain:

  • Memperkokoh ideologi Pancasila,
  • Pemantapan sistem pertahanan dan keselamatan negara,
  • Penguatan industrialisasi dan militerisasi,
  • Pembangunan sumber daya manusia (SDM),
  • Penguatan reformasi ekonomi.

“Pemerintah telah menunjukkan komitmen nyata melalui alokasi anggaran yang sangat besar di sektor-sektor strategis,” ungkap Arief. Misalnya, sektor pendidikan mendapatkan alokasi hingga Rp724 triliun pada tahun 2025. Selain itu, belanja untuk infrastruktur, ketahanan pangan, dan program makan bergizi gratis juga menjadi prioritas utama dalam agenda jangka pendek pemerintah.

Langkah-langkah ini disebut sebagai quick wins atau program percepatan yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan di berbagai lini dan memberikan dampak langsung pada masyarakat.

“Itu kira-kira PR-PR kita di tahun 2025. Dan itu adalah bagian dari batu loncatan untuk target jangka panjang 2045,” tambahnya.

Baca juga: SMBC Indonesia Gelar Economic Outlook, Bahas Arah Ekonomi-Politik 2025

Penguatan Sektor Keuangan Jadi Kunci

Selain sektor riil, Arief menegaskan pentingnya peran sektor keuangan dalam menopang visi besar ini. Tanpa sistem keuangan yang kuat, inklusif, dan stabil, mustahil target-target tersebut dapat dicapai secara berkelanjutan.

Menurutnya, kebijakan dan regulasi di sektor ini harus terus diperbarui agar mampu menjawab tantangan ekonomi global yang terus berubah. Salah satu langkah penting yang saat ini sedang dilakukan pemerintah adalah menyusun peraturan turunan dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

“Makanya sekarang kami sedang menyusun peraturan pelaksana, yaitu regulasi-regulasi dari undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan,” kata Arief.

Ia menambahkan, UU PPSK bukan hanya soal reformasi teknis dalam sektor keuangan, tetapi juga menjadi landasan bagi integrasi ekonomi nasional yang lebih inklusif. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi, tetapi juga berkualitas dan merata.

Sektor keuangan yang tangguh juga dianggap krusial dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional, termasuk pembiayaan infrastruktur, pendidikan, hingga transisi energi menuju ekonomi hijau.

Menuju Indonesia Emas 2045: Tantangan dan Harapan

Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan, tapi visi strategis untuk transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan secara menyeluruh.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Indonesia harus bersaing di tengah ketidakpastian global, perlambatan ekonomi dunia, serta ancaman perubahan iklim dan disrupsi teknologi.

Arief menilai bahwa kunci sukses Indonesia terletak pada kolaborasi antar lembaga, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.

“Kalau kita bersatu dan punya arah yang jelas, saya yakin Indonesia bisa mencapai visinya menjadi negara maju saat usia 100 tahun nanti,” pungkasnya optimis.

Dengan dasar kebijakan yang kuat dan langkah-langkah strategis di sektor ekonomi, pendidikan, dan keuangan, Indonesia dinilai berada di jalur yang tepat menuju Indonesia Emas 2045. Visi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan peran aktif semua elemen bangsa.

Langkah-langkah konkret yang mulai dijalankan pada 2025 menjadi fondasi penting untuk memastikan seluruh target jangka panjang tersebut bisa terwujud tepat waktu.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *