Home / BeritaEkonomiBisnis / Ini Hal Yang Mesti Ditangani Jikalau Tak Dapat Bayar Utang Menurut Pakar

Ini Hal Yang Mesti Ditangani Jikalau Tak Dapat Bayar Utang Menurut Pakar

Ilustrasi utang pertolongan online
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Daftar Isi

Jakarta

Utang sebenarnya bisa jadi alat yang berharga kalau diatur dengan bijak. Namun, ketidakmampuan untuk melunasi utang sanggup menjadi mimpi jelek yang berujung pada dilema keuangan yang serius.

Dari tekanan psikologis sampai kerugian material, risiko gagal mengeluarkan duit utang merupakan kenyataan yang perlu diantisipasi oleh setiap orang yang berutang. Pada beberapa kasus, marak terjadi tak bisa mengeluarkan duit utang rampung bunuh diri. Tentu insiden menyerupai ini sangatlah disayangkan.

Ketika seseorang tidak dapat mengeluarkan duit utang, dampaknya tidak cuma terasa pada kehidupan pribadi, tetapi juga sanggup memengaruhi kekerabatan sosial dan reputasi keuangan di mata forum pemberi pinjaman. Situasi menyerupai ini terkadang disebabkan oleh kurangnya perencanaan, pengelolaan keuangan yang buruk, atau pergeseran kondisi ekonomi yang tak terduga.

Menghadapi Utang dan Risiko Jika Tak Bisa Bayar

Perencana Keuangan, Andy Nugroho menerangkan pada detikFinance terkait permasalahan utang yang kerap terjadi di Tanah Air. Solusinya, sebenarnya tidak ada solusi lain kecuali melakukan pelunasan. Namun, ada beberapa opsi terkait cara melunasi utang-utang tersebut.

Langkah paling memungkinkan merupakan kunjungi forum keuangan terkait, kemudian laksanakan perundingan dengan pemberi utang. Perjanjian ini juga mesti dibarengi dengan terus melakukan pembayaran utang meski mesti dicicil dalam rentang waktu yang panjang.

Cara menyerupai ini memang perlu waktu yang cukup usang untuk melunasi utang-utang yang telah menumpuk, tetapi dapat menjadi opsi yang paling baik. Tak ada opsi lain selain menghadapi utang yang telah kita buat.

Cobalah untuk jelaskan kondisi yang telah tak memungkinkan tersebut. Buat perjanjian bahwa selaku orang yang berutang, tidak akan lari dari tanggung jawab dan akan melunasi walau mungkin perlu waktu lama. Adapun risiko yang mesti dihadapi kalau tak bisa bayar utang, ada dua:

1. Kehilangan Aset

Menurut Andy, dengan cara menyerupai ini, kemungkinan terburuk yang dapat dialami merupakan kehilangan aset yang jadi jaminan utang atau terkena hukuman pidana. Contohnya, di saat pinjam duit ke bank ada jaminan rumah. Jika tak bisa bayar maka hasilnya rumahnya disita.

Hal ini juga diterangkan oleh John Afifi dalam buku Jurus Maut Pengusaha Sukses Modal Dengkul. Bisa jadi lantaran tidak dapat bayar utang, semua perabot rumah, elektronik, surat tanah, BPKB motor, bisa ikut terjual dan tergadaikan untuk bayar utang. Parahnya lagi, kalau utangnya terlalu besar, hasilnya keluarga terdekat pun ikut kena tagih.

2. Berhadapan dengan Hukum

Bahkan kalau tak ada jaminan, bisa rampung dibui. Menurut John Afifi, orang yang berutang dapat menjadi urusan perdata. Jika tidak secepatnya dilunasi, siap-siap terima surat panggilan dari pengadilan. Kasus menyerupai itu dapat terjadi utamanya mereka yang utangnya meraih ratusan juta atau miliaran rupiah.

Cara Menghindari Utang

Namun, risiko tersebut bergotong-royong sanggup disingkirkan dengan tindakan pencegahan yang tepat. Mari pelajari cara menyingkir dari utang dan risikonya, serta mempertahankan stabilitas keuangan kita di masa depan dirangkum dari buku karya John Afifi:

1. Stop Keinginan Berutang

Jangan biasakan diri untuk berutang, lantaran fikiran itu yang hasilnya mengajak kita untuk menjadi orang yang boros dan tidak dapat hidup bebas dari utang. Daripada berpikir untuk berutang lebih baik berpikir untuk pertumbuhan bisnis dan memperbesar penghasilan.

2. Membeli yang Dibutuhkan

Guna menyetop prospek berutang, belajarlah untuk berbelanja sesuatu yang memang sungguh-sungguh dibutuhkan, bukan cuma diinginkan. Dua hal tersebut tentunya memiliki perbedaan, yaitu yang satu mesti secepatnya dimiliki, sedang yang satunya bisa ditunda. Jangan menjadi langsung yang boros tanpa menimbang-nimbang adanya tabungan, lantaran sudah biasa berutang.

3. Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan saban hari berniat mudah-mudahan kita tidak lupa kepada transaksi yang ditangani pada hari itu, serta tahu ke mana saja duit pergi. Apakah betul-betul seluruhnya bukan belanja spontan semata? Adakah pengeluaran yang dapat kita kurangi?

Kita juga perlu memisahkan rekening tabungan, yang digunakan untuk menabung dibedakan dengan untuk mengeluarkan duit ongkos pengeluaran sehari-hari, mudah-mudahan gampang mengaturnya.

4. Tingkatkan Penghasilan

Supaya bisa hidup bebas dari utang, tidak ada cara yang lebih baik selain mengembangkan penghasilan perbulan. Jika penghasilan lebih banyak, pasti akan lebih gampang bagi kita untuk menyanggupi segala jenis kebutuhan, tergolong keperluan bisnis tanpa mesti berutang. Berusahalah lebih giat, menabung, dan perbanyak investasi yang niscaya menguntungkan.

5. Pastikan Menabung

Setiap permulaan bulan, pastikan untuk menabung, entah itu sebanyak 5% dari penghasilan per bulan, 10%, 15%, bahkan di atas 25%. Ini akan menghasilkan kita pandai mengorganisir keuangan sehingga duit hasil bisnis tersimpan setiap bulan dan kita pun bisa hidup bebas dari utang.

Nah, itulah tadi risiko kalau tak bisa bayar utang dan cara mencegahnya. Semoga jelang tahun 2025 ini, lebih banyak investasi untuk menghindarkan kita dari kebiasaan utang ya!

20D

Video: Pria di Lubuklinggau Tewas Dibacok Gara-gara Masalah Utang

20D

Video: Pria di Lubuklinggau Tewas Dibacok Gara-gara Masalah Utang


utangkeuanganpinjol

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *