Ponorogo – Paslon nomor urut 1, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusumo Daru mendatangi Ngrayun. Di sini, keduanya berkunjung dan bermalam di rumah warga. Mereka berkeliling mendengar keluh kesah warga tentang ketahanan pangan nasional.
Tidak hanya itu, keduanya juga berkomitmen ihwal ketahanan pangan nasional di Ngrayun sesuai yang dicanangkan oleh Prabowo. Luhur yg juga kader Gerindra pun terlihat kompak dengan Ipong dikala menyapa warga.
“Saya menyaksikan dan menyimak keluhan-keluhan penduduk ihwal minimnya pembangunan di Ngrayun dalam 4 tahun ini. Mudah tidak ada sama sekali pembangunan, itu ganjalan mereka,” tutur Ipong terhadap detikJatim, Rabu (25/9/2024).
Ipong menyertakan ganjalan itu tidak cuma dari warga yang ia jumpai tetapi juga dari dua golongan penduduk mulai dari warga desa, pelajar yang lewat, pedagang yang pergi berdagang atau pun petani yang akan ke sawah.
| Baca juga: Ipong-Luhur Geber Visi Misi Usai Bisa Nomor Urut 1 di Pilbup Ponorogo |
Ipong berkunjung ke Ngrayun Ponorogo (Foto: istimewa) |
“Itu lebih meyakinkan kalian berdua bahwa visi ‘ndandani Ponorogo’ akan kian berefek kami lakukan, jikalau memang terjadi banyak kerusakan yg terjadi dikala ini,” imbuh Ipong.
Ipong-Luhur Dalam Misi Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional
Menurut Ipong, sehabis keliling di Kecamatan Ngrayun. Pihaknya juga menyaksikan keperluan pupuk dan jalan masuk jalan yang anggun masih sungguh vital. Keduanya menunjang visi ketahanan pangan Nasional yang dicanangkan oleh presiden terpilih, Prabowo.
“Program-program yg telah kami canangkan, menyerupai pupuk, jalan yg bagus. untuk menunjang visi ketahanan pangan Nasional yg dicanangkan oleh Kepala Negara Prabowo,” ungkap Ipong.
| Baca juga: Nomor Urut Paslon Pilbup Ponorogo: 1 Ipong-Luhur, 2 Sugiri-Lisdyarita |
Apalagi, lanjut Ipong, Ngrayun punya potensi anggun soal pertanian porang. Porang sendiri serpihan dari diversifikasi pangan. Ini sejalan dengan visi Prabowo.
Terutama soal keperluan pupuk yang mesti tercukupi petani. Sebab, untuk menuju swasembada pangan dibutuhkan pupuk yg cukup, benih yg tersedia dan pangsa pasar yang anggun mudah-mudahan petani sejahtera.
“Jadi pokoknya 2 hari aku di Ngrayun memperoleh banyak hal, di sesuatu segi prihatin, namun di segi lain milik kemantapan untuk Ndandani Ponorogo, utamanya soal jalan dan ketahanan pangan,” pungkas Ipong.
