Lepas 23 September 2024 memperingati Hari Laut Nasional ke-60. ini ialah salah sesuatu perayaan penting, utamanya bagi penduduk di sektor kelautan. Mengingat juga bahwa Indonesia ialah negara maritim paling besar di dunia.
Hari Maritim Nasional diperingati setiap tanggal 23 September menurut Surat Keputusan (SK) Nomor 249 Tahun 1964 tentang Hari Maritim Nasional. Tahun ini, pada 23 September 2024 bertepatan dengan perayaan Hari Maritim Nasional ke-60.
| Baca juga: Sejarah Hari Tani Nasional yg Diperingati Setiap 24 September |
Peringatan Hari Maritim Nasional ke-60
Seperti dilansir Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perayaan Hari Maritim Nasional ke-60 tahun 2024 ini lebih berkonsentrasi mengingatkan kembali upaya negara Indonesia dalam merealisasikan rancangan Indonesia Poros Maritim Dunia (IPMD).
Konsep IPMD sendiri bertumpu pada fatwa bahwa Indonesia berada dalam posisi geografis yang sungguh strategis, berada di antara benua Asia dan Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan Pasifik. Karena letak geografi yg strategis ini, menghasilkan posisi Indonesia berada di inti kemudian lintas jual beli dunia dan sekaligus menjadi jalur transportasi bahari negara-negara di dunia.
Hal tersebut mengenang bahwa lebih banyak didominasi jual beli dunia sebagian besar memakai moda laut, dan sekitar 40 persen berlalu-lalang di tempat bahari Indonesia lewat empat titik selat, yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar.
Selain itu, adanya perayaan Hari Laut Nasional 2024 ini juga sanggup menjadi momen bagi memperkuat pengertian penduduk tentang tugas bahari dan samudera dalam kehidupan bangsa Indonesia selaku bangsa Maritim, adalah bangsa yang bisa mengurus kekayaan lautnya dengan baik.
| Baca juga: Hari Statistik Nasional (HSN) 2024: Sejarah sampai Tema Tahun Ini |
Sejarah Peringatan
Mengutip dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), sejarah perayaan Hari Maritim Nasional dilatarbelakangi dari peresmian Angkatan Bahari oleh Kepala Negara Soekarno pada tahun 1953 silam.
Lalu pada tahun 1957, Soekarno menginformasikan Deklarasi Djuanda. Deklarasi ini menyatakan terhadap dunia bahwa bahari Indonesia termasuk bahari sekitar, di antara, dan di dalam Kepulauan Indonesia menjadi sesuatu kesatuan daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian pada 23 September 1963, setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I di Tugu Tani, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 23 September selaku Hari Maritim Nasional. Dan diperkuat dengan dikeluarkannya SK Nomor 249/1964 yang menetapkan tanggal 23 September selaku Hari Maritim Nasional.
Daftar Isi
