
Surabaya –
Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati pada tanggal 17 September setiap tahunnya. Pada perayaan Harhubnas 2024, momen ini menjadi utama untuk merenungi bakti dan karya yg telah diberikan seluruh pihak terkait dalam merealisasikan tata cara transportasi yang terbaru dan inklusif untuk Indonesia.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menampilkan sambutan pada upacara perayaan Harhubnas 2024. Sambutan tersebut juga diunggah lewat situs resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Baca juga: Lepas 17 September Hari Apa Saja? |
Dalam sambutannya, ia menyodorkan bahwa tema Hari Perhubungan Nasional 2024 merupakan “Transportasi Maju, Nusantara Baru”. Tema ini menggambarkan semangat kerja sama dan sinergi antara semua pemangku kepentingan di sektor perhubungan bagi merealisasikan transportasi yg lebih maju degan banyak sekali capaian berkat kerja sama dari segala pihak yg terlibat.
“Harhubnas menjadi ketika-ketika bagi kami seluruh buat menyidik kembali pencapaian yang telah diraih, mempertahankan keberlanjutan, dan selalu berinovasi bagi masa depan yg lebih baik,” ujar Menhub dalam sambutannya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia sudah menampilkan perkembangan pesat di sektor transportasi yang berperan utama dalam merealisasikan visi Presiden Joko Widodo, merupakan Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dengan paradigma pembangunan Indonesia-sentris, infrastruktur transportasi diperluas sampai ke seluruh pelosok negeri.
Beberapa perkembangan transportasi Indonesia sanggup dilihat dari beberapa daerah, seumpama Sulawesi yg sekarang mempunyai jaringan perkeretaapian yang sebelumnya belum ada. Selain itu, dari 27 bandara gres yg dibangun, 23 diantaranya berada di luar Jawa sehingga memperkuat konektivitas antarwilayah.
Baca juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional September 2024 |
Ratusan pelabuhan juga sudah dibangun di pulau-pulau terluar Indonesia dan menyebabkan daerah-daerah tersebut lebih terhubung dengan wilayah yang lain. Upaya tersebut juga diimbangi dengan subsidi operasional yg memungkinkan layanan transportasi lebih terjangkau dan merata di seluruh Nusantara.
Salah satu pencapaian besar yg layak disyukuri yaitu kemunculan kereta cepat Jakarta-Bandung yang bisa melaju sampai 350 km/jam. Capaian ini menyebabkan Indonesia selaku negara pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi ini. Waktu tempuh antara kedua kota sekarang cuma 45 menit, sebuah lompatan besar bagi mobilitas nasional.
Nir hanya itu, teknologi kereta tanpa masinis Lintas Raya Terpadu (LRT) sekarang telah beroperasi di Jakarta dan Palembang, sementara di Ibu Kota Nusantara, penduduk sanggup menikmati kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Penemuan-inovasi ini tidak cuma menghasilkan transportasi lebih efisien, tapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan kontrak Indonesia untuk meminimalkan emisi di sektor transportasi.
Selain infrastruktur fisik, transformasi digital juga memainkan tugas utama dalam memajukan layanan transportasi. Digitalisasi di sektor transportasi telah dipraktekkan di seluruh Indonesia, sehingga menghasilkan layanan lebih efisien, efektif, nyaman, dan mempermudah penduduk untuk mengakses banyak sekali versi transportasi modern.
Kesuksesan dalam pembangunan transportasi ini tak lepas dari kerja sama yang mempunyai efek antara kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dunia kerja keras baik BUMN maupun swasta, serta perkumpulan dan masyarakat. Menteri Perhubungan mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh pihak yg telah berkontribusi dalam pencapaian ini, sekaligus mendorong kenaikan layanan transportasi ke depannya.
“Saya juga ingin menampilkan penghargaan khusus terhadap segala manusia transportasi-para penjaga menara suar, penjaga perlintasan, pemandu penyeberang jalan, pengemudi, dan inspektur yang dengan pengabdian tinggi menentukan keselamatan, keamanan, dan ketentraman penduduk dalam bertransportasi,” ujar Menhub.
“Semua pencapaian ini mesti kita syukuri dan jadikan selaku motivasi buat terus memajukan mutu pelayanan transportasi di Indonesia, demi tercapainya transportasi yang lebih maju dan adaptif terhadap tantangan global,” tambahnya.
Peringatan Harhubnas 2024 ini menjadi undangan buat selalu mendorong penemuan dan kerja sama dalam pembangunan transportasi, serta menentukan bahwa setiap pencapaian yang sudah dicapai sanggup menampilkan efek aktual dan berkesinambungan buat semua penduduk Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, akseptor magang bersertifikat Kampus Merdeka di .

Hub Space 2024, Integrated Mobility for All
Hub Space 2024, Integrated Mobility for All
hari perhubungan nasionalsejarah transportasi indonesiainovasi transportasiperingatan harhubnas 2024