
Jakarta –
Taman Nasional Death Valley mencatat rekor panasnya. Selama ekspresi dominan panas Juni-Agustus, tubuh meteorologi mencatat suhu rata-rata 24 jam meraih 40,3 derajat Celcius.
Dilansir dari CNN, Minggu (8/9/2024) National Park Service mengatakan taman itu mengalami sembilan hari berturut-turut dengan suhu 125° F (51,7° C) atau lebih tinggi, dan cuma tujuh hari secara total dengan suhu tidak meraih 120° F (48,9° C). Rekor terpanas dan terlama sebelumnya terjadi pada tahun 2018 dengan suhu meraih 40,1°C.
Tak hanya siang hari, malam hari di sini juga terasa panas. Suhu paling rendah rata-rata 91,9° F (33,3° C) yg memiliki arti tidak ada penurunan memiliki arti ketika matahari terbenam. Suhu turun di bawah 80° F hanya lima kali dari 1 Juni sampai 31 Agustus, dan ada sembilan hari ketika suhu paling rendah di malam hari tidak pernah turun di bawah 100° F,
Baca juga: Turis Terpanggang Kepanasan di Death Valley, Dilarikan ke RS |
![]() |
Panas ekstrem menyebabkan luka- kematian
Penjaga taman sering diundang buat menanggulangi banyak insiden terkait panas, tergolong beberapa selesai hayat alasannya yakni kepanasan. Dalam insiden lain, seorang lelaki mesti diselamatkan dari bukit pasir sehabis kehilangan sandal jepitnya dan mengalami luka bakar di kakinya yg terbuka.
Taman pun menghimbau, jikalau ingin berkunjung dalam waktu dekat, jangan berharap cuaca akan menggembirakan cuma alasannya yakni kini telah memasuki bulan September. CNN Weather memperkirakan suhu tertinggi 116° F buat weekend ini di Death Valley.
“Pengunjung dianjurkan untuk tetap berada dalam jarak 10 menit berlangsung kaki dari kendaraan ber-AC, minum banyak air, makan masakan ringan asin, dan memakai topi dan tabir surya,” kata rilis NPS.
Baca juga: Tempat Terkering di Dunia Tergenang, Wisatawan pun Penasaran |
