Home / Nusra / MXGP 2025 Tetap Digelar di NTB Meski Hadapi Banyak Tantangan

MXGP 2025 Tetap Digelar di NTB Meski Hadapi Banyak Tantangan

Suasana balap motor di event Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Juni 2024.

(Fоtо: Nаthеа Gаmbаrаn/dеtіkBаlі)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan ajang balap motor cross bergengsi, Motocross Grand Prix (MXGP) seri Indonesia, tetap akan digelar pada tahun 2025. Meski sebelumnya sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah pendanaan dan utang dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, agenda internasional ini telah resmi masuk dalam kalender event resmi NTB tahun 2025.

Rencananya, MXGP seri Indonesia akan berlangsung di dua lokasi utama, yakni Pulau Sumbawa pada 29 Juni dan Pulau Lombok pada 6 Juli 2025. Penyelenggaraan ajang balap motor cross internasional ini menjadi bukti komitmen Pemprov NTB untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor olahraga dan pariwisata di daerah tersebut, sekaligus menjadikan NTB sebagai destinasi internasional yang semakin dikenal.

MXGP 2025 Jadi Agenda Utama NTB di Tahun 2025

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, mengungkapkan bahwa ajang MXGP telah resmi masuk dalam kalender event tahunan NTB. Menurutnya, keputusan untuk tetap menggelar MXGP ini telah melewati pertimbangan matang dari berbagai pihak, mengingat pentingnya ajang tersebut bagi promosi pariwisata dan perekonomian lokal.

“Agenda MXGP ini dimasukkan ke dalam kalender event oleh bidang pemasaran sebagai salah satu daya tarik utama NTB pada tahun 2025,” ujar Jamal saat ditemui di Mataram pada Jumat (21/2/2025).

Namun, Jamal enggan memberikan komentar terkait persoalan pendanaan dan utang yang selama ini menjadi kendala dalam penyelenggaraan MXGP. Ia menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab masalah keuangan kepada PT Samota Enduro Gemilang (SEG), selaku penyelenggara.

“Masalah pelunasan utang sebaiknya ditanyakan langsung ke pihak SEG. Pemerintah hanya menentukan apakah event tersebut layak mendapatkan dukungan atau tidak. Karena SEG sudah siap, kami pun memutuskan untuk tetap menjalankan event MXGP ini,” tambahnya.

Bаса jugа: PT SEG Sеbut Utаng MXGP Rр 8 Mіlіаr gеgаrа Lоmbоk Sumbаwа Mоtосrоѕѕ

Tantangan Besar di Balik Kemegahan MXGP

Event MXGP Indonesia selama ini memang menghadapi sejumlah kendala yang cukup berat. Salah satunya adalah masalah penerimaan pajak hiburan yang jauh di bawah perkiraan. Data BKD Kota Mataram menunjukkan pendapatan pajak hiburan dari MXGP jauh lebih kecil. Angka tersebut tidak sebanding dengan perkiraan penjualan tiket yang telah diprediksi sebelumnya.

Catatan penting bagi penyelenggara dan Pemda, harapan utama MXGP adalah peningkatan pajak dan pemasukan asli daerah. Namun, kenyataannya hasil pajak yang diterima tidak sebanding dengan biaya besar yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan event tersebut.

Selain itu, MXGP juga menimbulkan utang yang cukup besar, mencapai sekitar Rp 8 miliar. Utang ini menjadi beban yang harus ditanggung oleh penyelenggara dan pemerintah, sekaligus menjadi faktor risiko yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan ajang serupa di masa depan.

Meski begitu, pemerintah tetap optimistis MXGP akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pariwisata dan ekonomi NTB. Event ini diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara ke wilayah tersebut.

Sejarah dan Perkembangan MXGP di NTB

Sebagai informasi, MXGP Indonesia seri 2024 telah sukses digelar di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram selama dua pekan berturut-turut. Seri ke-11 berlangsung pada tanggal 29-30 Juni 2024, diikuti oleh seri ke-12 yang digelar pada 6-7 Juli 2024 di sirkuit yang sama.

Penyelenggaraan MXGP ini merupakan salah satu agenda olahraga motorcross internasional yang rutin dilaksanakan di NTB setiap tahunnya. Ajang ini tidak hanya menjadi hiburan bagi pecinta balap motor, tetapi juga menjadi sarana promosi yang efektif untuk meningkatkan citra NTB di mata dunia.

Namun, seiring berjalannya waktu, sejumlah kendala mulai muncul, mulai dari permasalahan pendanaan hingga administrasi yang rumit. Bahkan, tingkat penjualan tiket tidak memenuhi target yang diharapkan, sehingga berimbas pada penerimaan pajak hiburan yang minim.

Bаса jugа: MXGP Lоmbоk Tіnggаlkаn Utаng Rр 8 Mіlіаr, Puluhаn Vеndоr Tuntut Pеlunаѕаn

Optimisme Pemprov NTB untuk MXGP 2025

Pemprov NTB tetap optimistis MXGP Indonesia seri 2025 akan sukses meski menghadapi berbagai tantangan.
Pemerintah percaya dukungan tepat dan manajemen baik akan membuat event ini sukses besar.
MXGP diharapkan menjadi penggerak utama perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, MXGP juga diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata, mengingat kedua lokasi penyelenggaraan, Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, merupakan destinasi yang sudah terkenal dengan keindahan alam dan budaya khasnya. Event internasional seperti MXGP diyakini dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keunikan NTB.

“Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa MXGP 2025 berjalan lancar dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah,” kata Jamaluddin.

Penutup

Penyelenggaraan MXGP Indonesia di NTB memang bukan tanpa risiko dan tantangan. Komitmen Pemda menggelar event ini tunjukkan harapan besar untuk dampak positif pariwisata dan ekonomi jangka panjang.

Melalui langkah terencana dan pengelolaan keuangan transparan, MXGP diharapkan jadi ajang olahraga dan hiburan kelas dunia. Tahun 2025, Sumbawa dan Lombok siap jadi panggung pembalap motorcross kelas dunia membawa nama NTB bersinar internasional.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *